Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dalam beberapa dekade terakhir, populasi lansia di Jepang meningkat pesat, sementara angka kelahiran menurun.
Perubahan demografis ini didorong oleh beberapa faktor, seperti peningkatan angka harapan hidup dan pergeseran budaya ke arah keluarga yang lebih kecil, yang menyebabkan perubahan signifikan dalam struktur populasi di negara tersebut.
Dampak terbesarnya adalah meningkatnya beban ekonomi akibat tingginya biaya layanan kesehatan dan berkurangnya tenaga kerja produktif.
Selain itu, sistem pensiun dan layanan kesehatan juga menghadapi tantangan serius dalam memenuhi kebutuhan kelompok usia lanjut yang terus meningkat.
Populasi menua, atau yang biasa disebut dengan populasi menua, mengacu pada keadaan di mana porsi penduduk lanjut usia, biasanya penduduk berusia 65 tahun ke atas, terus meningkat, sedangkan penduduk berusia muda secara bertahap menurun.
Perubahan demografi merupakan fenomena global yang sedang berlangsung, meskipun kecepatannya berbeda-beda di setiap negara. Berikut delapan dampak penuaan penduduk, dikutip dari National Library of Medicine, Rabu (6 Mei 2024).
1. Perubahan dalam keluarga Perubahan demografi dan sosial telah mengubah dinamika keluarga, dimana jumlah anggota keluarga semakin berkurang. Fenomena ini dapat menyebabkan berkurangnya akses terhadap layanan karena tidak cukupnya masyarakat yang dapat membantu.
Selain itu, norma dan nilai-nilai tradisional keluarga semakin langka, karena kehidupan modern seringkali mendorong kemandirian individu dan membatasi hubungan dekat kekeluargaan.
2. Hilangnya minat generasi muda terhadap bisnis keluarga atau usaha kecil dan menengah seringkali menjadi masalah serius di banyak masyarakat.
Banyak bisnis kini dijalankan oleh para senior atau generasi tua, dan kurangnya keberhasilan yang berkualitas dapat mengancam kelangsungan bisnis tersebut. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap perekonomian lokal dengan penutupan bisnis dan hilangnya pekerjaan.
3. Kurangnya dukungan Masyarakat lanjut usia, terutama di negara-negara berkembang, seringkali menghadapi tantangan besar akibat menurunnya kesehatan fisik dan keterbatasan keuangan.
Dalam hal ini mereka sangat membutuhkan dukungan dari keluarga, sahabat, tetangga serta dari pemerintah berupa pelayanan sosial dan medis yang memadai. Namun, terkadang dukungan ini tidak cukup, sehingga banyak lansia terisolasi dan menghadapi masalah kesehatan dan keuangan.
4. Masalah kesehatan Kesehatan merupakan perhatian utama para lansia, fasilitas kesehatan fokus pada penyediaan layanan penting.
Namun, akses terhadap layanan kesehatan seringkali menjadi hambatan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau mengalami kesulitan keuangan. Mengatasi masalah kesehatan, termasuk mencegah dan mengobati penyakit kronis, merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.
5. Keamanan finansial di hari tua Hilangnya kemampuan untuk bekerja seringkali menimbulkan tantangan keuangan yang serius bagi para lansia.
Meski sebagian dari mereka tetap bekerja, namun pendapatan yang mereka terima rendah dan terbatas. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti layanan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari.
6. Masalah perumahan Rumah merupakan tempat yang penting bagi kebahagiaan para lansia, namun banyak dari mereka yang tinggal di rumah tua tanpa fasilitas yang memadai.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan emosional, serta meningkatkan risiko kecelakaan dan isolasi sosial. Dalam beberapa kasus, para lansia bahkan mungkin terpaksa tinggal di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang karena mereka tidak punya pilihan lain.
7. Turunnya angka kelahiran Faktor-faktor seperti tingginya biaya hidup dan perubahan budaya telah menyebabkan turunnya angka kelahiran di banyak negara.
Fenomena ini menyebabkan populasi semakin menua tanpa generasi penerus yang mampu mendukungnya. Hal ini dapat berdampak pada sistem pensiun, layanan kesehatan, dan tatanan sosial secara umum.
8. Peluang untuk berinovasi dan berwirausaha Tantangan yang dihadapi oleh populasi menua juga menciptakan peluang untuk berinovasi dan berwirausaha di berbagai bidang.
Teknologi medis, layanan perawatan di rumah, dan desain rumah adalah contoh bidang di mana inovasi diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia.
Dengan menggunakan kemampuan ini, masyarakat dapat mengembangkan solusi yang lebih baik untuk mendukung lansia dan meningkatkan kesejahteraan mereka.