JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Diabetes jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal sehingga mengurangi kemampuannya menyaring darah secara efektif.

Kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal, atau dengan kata lain nefropati diabetik, suatu kondisi di mana gula darah tinggi merusak pembuluh darah kecil dan filter kecil di ginjal Anda.

Nefropati diabetik menyebabkan kelebihan protein berpindah dari darah ke urin karena ginjal tidak mampu menyaringnya.

Oleh karena itu, penderita diabetes harus mewaspadai berbagai tanda gagal ginjal, terutama jika sudah lama menderita diabetes. Berikut delapan tanda gagal ginjal akibat diabetes, dilansir Mayo Clinic, Kamis (13/6/2024).

1. Urine Berbusa Protein merupakan bagian penting dalam tubuh, berperan dalam pembentukan dan perbaikan jaringan, serta membantu banyak fungsi tubuh. Biasanya, protein disaring oleh ginjal dan tertinggal dalam jumlah kecil di urin. Namun jika terjadi kerusakan pada ginjal, urine akan berbusa, menandakan banyak protein.

2. Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan wajah ibarat penyaring yang andal dalam tubuh, bekerja membersihkan darah dari produk limbah dan racun. Namun, ketika ginjal bermasalah, kemampuannya membuang kelebihan cairan menjadi buruk. Hal ini menyebabkan polusi di banyak bagian tubuh, terutama kaki, pergelangan kaki, dan wajah terlihat bengkak.

3. Gagal ginjal dapat menyebabkan anemia, yaitu kekurangan sel darah merah. Hal ini terjadi karena ginjal tidak mampu menyaring darah dan menjaga keseimbangan cairan. Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah atau hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.

Kondisi ini bisa berakibat fatal karena tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk melakukan tugasnya dengan baik. Akhirnya dia menjadi sangat lemah, lemah dan pusing.

4. mual dan muntah Bila ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik, racun dan produk limbah metabolisme tubuh ada di dalam darah. Kondisi ini disebut uremia. Uremia menyebabkan mual dan muntah yang tidak menyenangkan.

5. Hilangnya nafsu makan Mual dan muntah disertai rasa lelah akibat gagal ginjal dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Hilangnya nafsu makan ini dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan menimbulkan banyak masalah kesehatan.

6. Jika terjadi masalah pada ginjal, keseimbangan elektrolit seperti natrium, kalium, dan fosfor dalam tubuh akan terpengaruh. Kekurangan elektrolit, terutama natrium dan kalium, dapat mempengaruhi keseimbangan air tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi ini menyebabkan kulit menjadi kering, pecah-pecah, dan gatal.

7. Sesak napas Ginjal yang rusak bekerja seperti danau yang runtuh, air mengalir tidak terkendali. Ketika cairan menumpuk di paru-paru, ruang untuk udara berkurang.

Hal ini menyebabkan alveoli, kantung udara kecil di paru-paru, terisi cairan dan tidak mengembang. Oleh karena itu, pertukaran oksigen dan karbon dioksida bersifat negatif, sehingga tubuh tidak mempunyai oksigen. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan rasa sesak napas, terutama saat berolahraga atau tidur.

8. Nyeri pada punggung bagian bawah merupakan tanda gagal ginjal. Ginjal berada di punggung bawah rongga perut di kedua sisi tulang belakang. Ginjal yang sakit atau teriritasi karena ginjal tidak berfungsi akan memberikan tekanan pada otot dan tendon sehingga menyebabkan nyeri pada punggung.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *