Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menstruasi merupakan bagian normal dari siklus reproduksi wanita, namun ada kalanya darah menstruasi menunjukkan tanda-tanda yang tidak biasa.
Mengenali ciri-ciri darah menstruasi yang tidak normal sebaiknya dilakukan untuk memastikan kesehatan reproduksi Anda. Berikut beberapa tanda darah haid tidak normal yang perlu diwaspadai, dilansir Healthify, Jumat (17/5/2024).
1. Warna darah yang sangat gelap atau hitam dapat bervariasi dari merah muda hingga merah tua atau coklat. Namun, jika darah berwarna sangat gelap atau kehitaman, hal ini mungkin berarti darah berada di dalam rahim lebih lama dari biasanya.
2. Warna darah yang jingga bisa disebabkan oleh cairan serviks yang bercampur dengan darah. Namun darah menstruasi atau keputihan yang berwarna oranye, abu-abu, atau hijau biasanya merupakan tanda adanya infeksi. Infeksi ini dapat berupa Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disertai gejala seperti rasa gatal dan tidak nyaman pada vagina serta keputihan dengan bau amis yang tidak sedap.
3. Gumpalan darah dalam jumlah besar saat menstruasi adalah hal yang normal. Namun, jika Anda memiliki bekuan darah yang lebih besar dari ukuran seperempatnya (sekitar 2,5 cm), hal ini mungkin mengindikasikan adanya masalah, seperti fibroid rahim atau kelainan pembekuan darah.
4. Nyeri berlebihan saat haid Nyeri haid atau dismenore dibedakan menjadi primer dan sekunder tergantung penyebabnya. Nyeri haid merupakan hal yang umum terjadi, namun jika nyeri sangat parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari atau tidak merespons pengobatan, hal ini mungkin merupakan tanda kondisi medis, seperti endometriosis atau adenomiosis.
5. Darah berbau tidak sedap. Darah menstruasi biasanya tidak berbau menyengat. Bau yang sangat busuk atau tidak sedap mungkin mengindikasikan adanya infeksi, seperti vaginosis bakterial atau penyakit menular seksual.
6. Tidak menstruasi Jika Anda tidak menstruasi selama tiga siklus berturut-turut (bagi mereka yang pernah menstruasi teratur sebelumnya) atau tidak menstruasi setelah usia 15 tahun, ini mungkin merupakan tanda masalah hormonal, gangguan makan, stres, atau kondisi medis lainnya.
7. Pendarahan lebih dari tujuh hari Jika menstruasi Anda berlangsung lebih dari seminggu, Anda mungkin mengalami pendarahan menstruasi yang banyak, suatu kondisi yang disebut menorrhagia. Pendarahan yang berkepanjangan meningkatkan risiko komplikasi seperti anemia defisiensi besi.
8. Pendarahan setelah menopause Pendarahan setelah menopause atau satu tahun setelah haid terakhir merupakan tanda yang tidak normal dan harus segera ditangani oleh dokter. Kondisi ini bisa menjadi tanda kanker endometrium atau masalah serius lainnya.