Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Persatuan antar menteri di pemerintahan Indonesia Progresif (KIM) menjadi kunci keberhasilan dan stabilitas pemerintahan di akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengawas kebijakan publik Ahmad Noor Hidayat mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas di KIM.

“Ada tiga upaya penguatan koordinasi antar menteri. Pertama, harus langsung dari presiden,” kata Ahmad kepada prestasikaryamandiri.co.id, Sabtu (15/06/2024).

Ahmad mengatakan, sebagai orang yang mendapat kepercayaan masyarakat, Presiden harus memastikan semua program yang berkaitan dengan masyarakat tersosialisasikan. Menurut dia, koordinasi langsung terjadi di tingkat presiden.

“Pak Jokowi harusnya berkoordinasi untuk mengadakan sidang, rapat kabinet, apalagi jika ada pernyataan yang bertentangan,” jelas Ahmad.

Dia mengatakan, pertemuan itu bisa mengumpulkan inti permasalahan dan kemudian memutuskan solusinya. Oleh karena itu, koordinasi dilakukan di tingkat presiden.

Kedua, menurut Ahmad, para menteri harus sadar bahwa ego industri merugikan masyarakat. Kesombongan ini perlu dihilangkan.

“Mereka memang perlu mengundang kementerian yang merupakan pemimpin sektor dan bisa memimpin dari depan tanpa sektor apa pun,” ujarnya.

Ketiga, para menteri di era Jokowi harus fokus bekerja sebelum masa jabatannya berakhir, dibandingkan memberikan tindakan balasan terhadap kepentingan politik pribadi.

“Kalau Pak Prabowo membuat Anda berpikir dia baik, pendekatan ini salah. Anda perlu berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat melihat ada masalah tanpa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” tutupnya. Ahmad. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *