Cirebon, prestasikaryamandiri.co.id – Keluarga Vina yang dibunuh dan diperkosa anggota geng motor pada 2016 lalu mengaku senang bisa membuka kembali kasus ini. Adik Vina, Marliyana, mengaku merasa ada yang tidak beres dengan undang-undang yang ada, pasalnya ketiga perwakilan yang sudah lama tidak ke hutan itu tidak memperhatikannya.
Sebab, sudah 8 tahun Vina membunuh 11 anggota geng motor dan memperkosanya, namun pelakunya baru ditangkap delapan orang. Tiga lainnya masih di tangan mereka.
Di antara tiga pelaku yang belum ditangkap, salah satunya disebut terlibat dalam peristiwa tersebut, yakni Pegi alias Perong. Saat ini ada dua orang lainnya yakni Andi dan Dani.
“Jika ada keraguan, maka saya setuju dengan undang-undang tersebut meskipun ada kesalahan kecil, yang mengejutkan ketiga hal ini tidak dilaporkan, meskipun beberapa penjahat berat tidak mendapat kabar dalam waktu lama di siang hari.” .
Marliyana berharap aparat kepolisian menangkap ketiga pelaku yang kini diamankan tersebut.
“Saya berharap cepat ditangkap, cepat diadili. Saya minta polisi tidak memfilmkan petugas itu lagi. Nanti kalau filmnya tidak ada, (kasusnya) memudar,” ujarnya sambil mengutarakan permohonan.
Diketahui, Vina yang saat itu duduk di bangku kelas dua SMK itu membunuh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 2016.
Jenazah Vina ditemukan bersama pacarnya Eki di pinggir jalan. Awalnya kejadian tersebut dilaporkan sebagai kecelakaan, namun setelah diselidiki ternyata Vina dan kekasihnya tewas. Saat ini, Polda Jabar sedang menangani kasus tersebut.