Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Tiga orang telah didakwa atas kematian mantan anggota One Direction Liam Payne setelah dia jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires bulan lalu.
Dalam laporan AP pada Jumat (8/11/2024), jaksa Argentina Andres Madria mendakwa ketiga tersangka, yang identitasnya dirahasiakan, melakukan kelalaian yang mengakibatkan kematian dan memfasilitasi penggunaan narkoba.
Payne terjatuh dari balkon lantai tiga hotelnya di kawasan elit Palermo, Buenos Aires. Berdasarkan hasil visum, ia mengalami luka parah dan pendarahan hingga berujung pada kematian.
Hasil toksikologi menunjukkan Payne memiliki jejak alkohol, kokain, dan resep antidepresan dalam sistem tubuhnya. Jaksa mengatakan Payne sering hadir saat salah satu terdakwa berada di Buenos Aires. Terdakwa kedua adalah pegawai hotel yang diduga memberikan kokain kepada Payne antara tanggal 13 dan 16. dikirimkan pada bulan Oktober 2024. Tersangka ketiga diduga pengedar narkoba.
Otopsi Payne mengungkapkan bahwa penyebab luka-lukanya bukanlah upaya bunuh diri atau kekerasan fisik yang dilakukan orang lain. Catatan otopsi menyebutkan Paine tidak sempat melindungi dirinya saat terjatuh, menandakan dia dalam keadaan sadar pada saat kejadian. Jaksa Argentina juga menegaskan tidak ada indikasi Payne melakukan bunuh diri.
Kasus Payne serupa dengan kasus di AS terkait kematian bintang Friends, Matthew Perry, setahun lalu. Asisten pribadi dan teman lama Perry telah digugat karena diduga memberikan ketamin yang menyebabkan aktor tersebut overdosis.
Selain itu, tiga pemuda di Amerika Serikat menghadapi tuduhan serupa atas kematian rapper Mac Miller pada tahun 2018 karena overdosis opioid.
One Direction adalah salah satu boy band paling populer dalam dekade terakhir. Grup ini mengumumkan pembubaran mereka pada tahun 2016, setelah itu Payne dan rekan bandnya Zayn Malik, Harry Styles, Niall Horan dan Louis Tomlinson mengejar karir solo.