Lahore, prestasikaryamandiri.co.id – Sejak Jumat pekan lalu (12/04/2024), badai tersebut telah menewaskan 41 orang di Pakistan. Diantaranya, 28 orang tewas akibat tersambar petir.

Informasi tersebut diumumkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NDMA) di Pakistan pada Senin (15/4/2024). Dinas telah memperingatkan akan terjadinya tanah longsor dan banjir akibat hujan yang terus menerus. Hujan diperkirakan akan turun lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang.

Provinsi Punjab, provinsi terbesar dan terpadat di Pakistan, paling banyak mengalami kematian akibat petir antara Jumat (4/12/2024) hingga Minggu (14/4/2024), dengan 21 kematian.

“Saya minta NDMA berkoordinasi dengan provinsi. “NDMA akan memberikan barang bantuan ke daerah yang terkena dampak,” kata Ketua Menteri Shehbaz Sharif pada hari Senin.

Masyarakat yang tinggal di daerah terbuka dan pedesaan memiliki risiko lebih tinggi tersambar petir saat terjadi badai petir. Setidaknya delapan orang tewas di provinsi Balochistan, termasuk 7 orang akibat petir dan 25 distrik terendam banjir.

Sekolah-sekolah di seluruh provinsi diperintahkan tutup pada hari Senin dan Selasa minggu depan, sehingga menunda kembalinya siswa setelah libur Idul Fitri.

Empat orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan sibuk di provinsi Sindh.

Delapan orang lainnya, termasuk empat anak-anak, tewas ketika rumah-rumah runtuh di provinsi barat laut Khyber Pakhtunkhwa.

Pemimpin Partai Rakyat Pakistan Bilawal Bhutto Zardari meyakini perubahan iklim adalah penyebab meningkatnya petir. Menurutnya, Pakistan semakin terpengaruh oleh kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi, termasuk musim hujan yang merusak yang biasa terjadi pada bulan Juli.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *