Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sekitar 23,7% dari 19 juta investor aset kripto di Indonesia adalah pelajar. Perdagangan Berjangka Komoditi (BappBti) melihat potensi investor kripto dari generasi muda masih besar.  

Sementara jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 19 juta pada Februari 2024, meningkat dari 18,83 juta pada Januari 2024.

“Mahasiswa harus selalu mengikuti informasi terkini karena peningkatan perekonomian tidak lepas dari perkembangan teknologi, termasuk aset kripto,” kata Sekretaris Bappebti Olwi Andrianita pada acara bertajuk “Transformasi Ekonomi Digital: Blockchain dan Masa Depan Akuntansi” di Airlangga Universitas (Unair) di Surabaya. , dikutip Investor Daily, Kamis (22/5/2024).

Olwi mengatakan Bappebti terus menggalakkan literasi kripto di berbagai wilayah Indonesia dengan fokus pada generasi muda khususnya pelajar.

Sementara itu, Uanuar Nugroho, Koordinator Diploma 3 Fakultas Akuntansi Universitas Airlangga, berbicara mengenai cryptocurrency dari sudut pandang akuntansi. “Analisis akun-akun yang berkaitan dengan aset kripto menjadi topik penting bagi mahasiswa,” ujarnya.

Vanuatu mengatakan bahwa literasi adalah forum pendidikan yang efektif bagi siswa untuk memahami aturan, ekosistem, dan potensi kripto. “Kami berharap dengan hal ini dapat melahirkan para pelaku industri kripto dari generasi muda Indonesia yang siap memasuki industri tersebut.”

Sementara itu, Malikulkusno Utomo, General Counsel PT Pintu Kemana Saja (Pintu), platform perdagangan dan investasi kripto, mengatakan pihaknya siap memberikan edukasi dan literasi untuk mendukung perkembangan industri aset kripto di Indonesia.  “Kami ingin meningkatkan penetrasi investasi pada aset kripto dan menjadikan Indonesia sebagai crypto hub terbesar di Asia Tenggara.”

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *