Garut, prestasikaryamandiri.co.id – 233 rumah rusak akibat gempa Garut di wilayah Jabar, Jawa Barat. Hal itu terungkap pada Minggu (28/4/2024) saat Badan Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar rapat darurat dengan BPBD Wilayah Jawa Barat dan Pemda Garut.

Kepala BMKG Dvikorita Karnawati mengatakan, meski magnitudo gempa di Kabupaten Garut lebih tinggi dibandingkan Sianjur, namun penyebarannya lebih luas. Menurut Rita, hal ini dikarenakan gempa Garut tergolong gempa jenis gelombang.

Ia memperkirakan kerusakan akibat gempa di Garut tidak separah di Cianjur karena struktur bangunannya mampu menahannya. Apalagi gempa Garut terjadi jauh di Samudera Hindia, berbeda dengan gempa Cianjur yang terjadi di darat.

“Saya jamin tidak akan terjadi gempa di Garut, karena jika gempa terjadi karena patahan lempeng, maka terjadi secara serentak dan tidak berlama-lama.” 4/2024) pada malam hari

Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat An Harmadien Adnan mengatakan total data yang diperoleh dari 14 kabupaten/kota bertambah menjadi 17 kabupaten/kota. Rinciannya, lima rumah rusak berat, 60 unit rusak sedang, dan 168 unit rusak ringan.

Ann mengatakan, berdasarkan jumlah wilayah terdampak, selain rumah hancur, jumlah korban luka bertambah menjadi tiga orang di Bandung.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *