Kampala, prestasikaryamandiri.co.id – Sedikitnya 17 orang tewas akibat tertimpa tumpukan sampah di Kampala, ibu kota Uganda.

Sebanyak 17 jenazah telah dikeluarkan dari tumpukan sampah di Kampala yang sengaja roboh dan mengubur rumah serta hewan ternak pada Sabtu (8/10/2024).

Juru bicara kepolisian kota Kampala Fred Onyango mengatakan tim penyelamat sejauh ini telah mengangkut 14 orang yang selamat. Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung bersama penduduk setempat, Palang Merah Uganda, polisi, Otoritas Jalan Nasional dan pihak berwenang di ibu kota, Kampala.

Presiden Yoweri Museveni memerintahkan Irjen segera mengusut kasus tersebut.

Museveni menugaskan Perdana Menteri Robinah Nabbani untuk mengkoordinasikan evakuasi seluruh rumah tangga yang berada di kawasan bahaya dan memastikan kemungkinan pemulihan, termasuk masyarakat yang mungkin masih terjebak di bawah tumpukan sampah.

“Pertanyaan pertama yang muncul adalah siapa yang mengizinkan orang tinggal di dekat tumpukan limbah beracun dan berbahaya ini?” kata presiden di X.

Museveni juga memerintahkan pasukan militer khusus negara itu untuk memperkuat pasukan pencarian dan penyelamatan.

Pihak berwenang di Kampala menambahkan bahwa pemerintah dan pekerja Palang Merah sedang mencari di daerah tersebut.

Otoritas Ibu Kota Kampala mengatakan kegagalan struktural sebagian besar sampah menyebabkan runtuhnya sebagian tempat pembuangan sampah.

Pihak berwenang mengatakan lebih banyak jenazah mungkin terjebak di bawah tumpukan puing yang runtuh setelah hujan lebat.

TPA Kiteezi, didirikan pada tahun 1996, merupakan TPA di sebelah utara Kampala. Semua sampah ibu kota sudah lama dikumpulkan di sini. Warga khawatir dengan limbah berbahaya yang menjadi tumpukan panjang.  

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *