Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Istri Ruben Ansu, Sarwenda, kini menjadi sorotan publik dengan kabar perceraiannya. Keduanya menikah sejak 2013 dan telah berpisah sekitar dua bulan
Sarwenda menjelaskan dalam sebuah wawancara bahwa ia dan ketiga anaknya tinggal di rumah saudara perempuannya karena dekat dengan rumah sakit tempat ia dirawat.
Sementara itu, Ruben Ansu mengaku kerap bertengkar dengan Sarwenda soal masalah anak. Sarwenda dan Ruben Ansu pun mengungkapkan bahwa mereka jarang bertengkar karena masalah pribadi, namun keduanya kerap bertengkar karena ketiga anaknya masih kecil.
Dalam unggahannya di YouTube, Sarwenda menghadapi perlakuan diam-diam yang menghancurkan hubungan dan membuat pasangan yang menerima perlakuan tersebut merasa tidak berharga.
Ia juga mengatakan bahwa sikap diam tidak menyelesaikan masalah penting dalam hubungan dan justru menimbulkan masalah yang lebih besar.
Banyak netizen yang menduga sikap bungkam itu menjadi penyebab pernikahan Sarwenda dan Ruben Ansu memburuk. Namun perilaku tersebut sebenarnya bisa diatasi Selasa (18/6/2024) 10 Cara Mengatasi Silent Treatment di Rumah dari Halaman Pernikahan.
1. Validasi perasaannya Memvalidasi perasaan pasangan adalah langkah pertama untuk mengatasi silent treatment dalam suatu hubungan. Langkah ini memungkinkan Anda memvalidasi perasaan pasangan dan membuka pintu untuk memahami akar masalah hubungan.
Minta pasangan Anda untuk membicarakan perasaannya tanpa mengubah percakapan untuk membenarkan perasaannya
2. Cobalah untuk tetap tenang Dengarkan baik-baik dan ungkapkan keinginan Anda untuk menyelesaikan masalah secara positif
3. Diskusikan efek silent treatment dengan pasangan Anda Penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan mengungkapkan perasaan dengan jelas
4. Temukan akar masalahnya dan biasanya seseorang akan melakukannya karena suatu alasan Jangan meragukan atau meragukan apa yang dirasakan orang lain; Ajaklah pasangan Anda untuk mengungkapkan keluh kesah yang ada di pikiran Anda
5. Jangan mudah marah Namun memiliki keterampilan tertentu dapat membantu Anda menghadapi perlakuan diam-diam Coba ingatkan pelaku, “Saya merasa Anda tidak menanggapi saya.”
6. Menetapkan Batasan Batasan ini menentukan waktu untuk berkomunikasi; Hal ini dapat berupa identifikasi sumber konflik dan upaya mencari solusi bersama Oleh karena itu, dapat mengurangi dampak negatif dari silent treatment tersebut dan menjaga keharmonisan dalam hubungan
7. Jangan ragu untuk meminta maaf karena permintaan maaf dapat meredakan ketegangan dan membuka jalan menuju hubungan yang lebih baik.
8. Perjanjian ini membantu menyelesaikan masalah dan menghindari konflik di masa depan Saat membuat kesepakatan, Anda harus berkomunikasi secara jelas dan empati dengan pasangan serta memahami alasan di balik tindakan tersebut.
9. Empati dan pengertian Penting untuk mengembangkan empati terhadap perasaan dan sudut pandang orang lain. Mencoba memahami alasan di balik perilaku mereka dapat membuka pintu menuju percakapan yang lebih baik
10. Beri diri Anda waktu dan ruang Pasangan mungkin memerlukan waktu untuk memikirkan atau memproses perasaan mereka Beri mereka ruang yang mereka butuhkan Namun jangan biarkan silent treatment menjadi pola yang terus berlanjut tanpa batas waktu