RIYADH, prestasikaryamandiri.co.id – Seorang pejabat senior Arab Saudi membela cara kerajaan menangani ibadah haji, di tengah laporan bahwa lebih dari 1.100 jamaah meninggal, sebagian besar karena panas ekstrem.

“Negara ini tidak gagal, namun ada kesalahan penilaian di pihak masyarakat yang tidak menyadari risikonya,” kata pejabat tersebut mengenai tingginya jumlah kematian selama ibadah haji.

Berdasarkan perhitungan AFP dari beberapa pemberitaan pada Jumat (21/6/2024), jumlah korban tewas mencapai 1.126 orang, lebih dari separuhnya berasal dari Mesir.

Seorang pejabat senior Saudi mengatakan pemerintah mengkonfirmasi 577 kematian selama dua hari tersibuk haji, Sabtu, ketika jamaah berkumpul berjam-jam di bawah sinar matahari di Buki Arafa, dan Minggu di Mina ketika mereka ikut serta dalam pelemparan Jamrah.

“Ini terjadi di tengah cuaca buruk dan suhu yang sangat ekstrim,” kata petugas.

Menurut laporan, suhu panas setinggi 50 derajat Celcius pernah terjadi di Kota Makkah. Pada Senin (17/6/2024), suhu di Masjidil Haram Makkah mencapai 51,8 derajat Celcius, kata Pusat Meteorologi Arab Saudi.

Ia mengatakan, angka kematian 577 jemaah tersebut hanya sebagian kecil saja dan belum termasuk seluruh jemaah haji yang resmi berakhir pada Rabu (19/6/2024) lalu.

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan setiap Muslim yang berbadan sehat harus menunaikannya setidaknya satu kali sebelum dia meninggal.

Pejabat Saudi sebelumnya mengatakan bahwa 1,8 juta jamaah haji berpartisipasi pada musim haji tahun ini, jumlah yang sama seperti tahun lalu. 1,6 juta jamaah datang dari luar Arab Saudi.

Pejabat Arab Saudi mengatakan 658 jamaah yang tewas berasal dari Mesir. Namun dari jumlah tersebut, 630 orang merupakan jemaah yang belum terdaftar.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada hari Jumat bahwa sejumlah warga AS telah meninggal selama ibadah haji. “Kami dapat mengonfirmasi kematian beberapa warga AS di Arab Saudi,” kata juru bicara tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *